TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang
pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS
menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak
terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal
negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean
untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi
optimal.
Solusi
ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik
yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal
terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.
TOPSIS
mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan
jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif
terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak
relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.
Metode
ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara
praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,
komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif
dari alternatif-alternatif keputusan.
PROSEDUR TOPSIS
- Menghitung separation measure
- Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan negatif
- Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
- Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi berdasarkan n kriteria yang didefinisikan sebagai berikut:
Langkah-langkah metode TOPSIS
- Membangun normalized decision matrix
Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length of a vector adalah:
2. Membangun weighted normalized decision matrix
Dengan bobot W= (w1, w2,…..,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah :
3. Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif.
Solusi ideal dinotasikan A*, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A- :
4. Menghitung separasi
Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean) alternatif dari solusi ideal didefinisikan sebagai:
5. Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal
6. Merangking Alternatif
Alternatif
dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif
terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal
dan berjarak terjauh dengan solusi negatif-ideal.
HUBUNGAN TOPSIS DAN AHP (Analytic Hierarchy Process)
Pada
dasarnya TOPSIS tidak memiliki model inputan yang spesifik dalam
penyelesaian suatu kasus, TOPSIS menggunakan model inputan adaptasi dari
metode lain (ex. AHP,UTA,ELECTRE,TAGUCHI dll)
Dalam
menyelesaikan suatu kasus multikriteria, AHP membandingkan tiap
kriteria menggunakan matriks perbandingan berpasangan untuk setiap
alternatif kemudian hasilnya adalah sebuah matriks keputusan yang
menunjukkan skor setiap alternatif pada semua kriteria.
Alternatif
terbaik adalah alternatif dengan skor tertinggi setelah dikalikan
dengan vektor bobot • Sedangkan pada metode TOPSIS, matriks keputusan
yang dihasilkan dari metode AHP merupakan modal awal/inputan awal dalam
perhitungan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar